A. Pengertian Path Analysis Analisis jalur atau path analysis dikembangkan pertama sekitar tahun 1920 oleh Sewall Wright, dia merupakan ahli genetika. Oleh Bohrnstedt Path Analysis diartikan sebagai "sebuah teknik untuk memperkirakan pengaruh yang dimiliki variabel independen terhadap variabel dependen dari serangkaian korelasi yang diamati, mengetahui serangkaian hubungan asimetris sebab akibat yang dihipotesiskan antar variabel." sedangkan tujuan utama Path Analysis adalah " sebuah metode untuk mengukur pengaruh langsung pada setiap jalur (path) yang terpisah dalam sistem tersebut dan dengan demikian dapat menemukan sejauh mana variasi dari efek yang diberikan oleh masing-masing penyebab (Dependent Variable). Metode ini tergantung pada kombinasi pengetahuan (Theory) dari tingkat korelasi antara variabel-variabel dalam suatu sistem dengan pengetahuan yang dimiliki dari hubungan sebab akibat. (Maruyama, 1998) Jadi, model Path Analysis digunakan untuk menganalisis
Populasi dan sampel dapat digunakan sebagai sumber data, bila hasil penelitian akan digeneralisasikan (kesimpulan data sampel untuk populasi) maka sampel yang digunakan sebagai sumber data harus representatif dapat dilakukan dengan cara mengambil sampel dari populasi secara random sampai jumlah tertentu. A. Populasi Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang di terapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. "Populasi adalah berkenaan dengan data, bukan orang atau bendanya." Nazir 2004. Nawawi (2003) menyebutkan bahwa populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin, baik hasil menghitung ataupun pengukuran kuantitatif maupun kualitatif pada karakteristik tertentu mengenai sekumpulan objek yang lengkap.